Jalan – Jalan Bandung (Part 1)
Sharing tentang pengalamanku ke Taman Batu atau dalam bahasa Inggris yg hits itu disebut Stone Garden. Jadi awalnya penasaran banget dengan ini tempat, memang akhir2 ini ada bbrp tempat wisata yg baru terekspose bermunculan di Bandung dan jadi pembicaraan banyak orang, diantaranya Stone Garden. Mulailah browsing2, setelah komplit info yg didapat, segeralah ditanggal merah itu aku dan temenku cuuus untuk booked tiket kereta api, tepatnya 2 - 4 Mei 2015.
Berangkat tanggal 2 Mei 2015,
dari Jakarta - Bandung untuk kereta yg paling malam. Harga tiket Rp. 90.000 /
orang (harga tiket paling murah untuk ke Bandung). Perkiraan jam 11 sudah
sampai Bandung, namun berhubung ada kerusuhan di salah satu rel di Cipinang,
jadi delay bbrp jam. Kami sampai Bandung sekitar jam 1 pagi, dan langsung
menuju hostel yg sudah kami booked sebelumnya. Kami memilih hostel yg dekat
dengan St. Bandung, selain harganya cukup murah, aksesnya pun memudahkan kami
kemana pun.
Besok pagi sekitar jam 9 pagi
kami pun sudah bersiap berangkat ke Taman Batu. Awal perjalanan dimulai dari
St. Bandung. Di St. Bandung terdapat 2 pintu masuk yg letaknya berjauhan, untuk
KA luar kota dan untuk KRD / KA lokal. Kedua pintu masuk tersebut masih dalam
satu lokasi, namun tidak berdekatan. Jadi harus bertanya jelas terlebih dahulu
kepada petugas, jika ingin naik KRD. Tujuan kami St. Padalarang, maka kami
menuju pintu masuk KRD. Harga tiket Bandung - Padalarang Rp. 4.000 / orang, KA
ekonomi dan perjalanan sekitar 45 menit untuk sampai di St. Padalarang.
St. Padalarang
Dari St. Padalarang, kami pun
lanjut naik angkot rajamandala, angkotnya berwarna kuning, namun sebelumnya
harus tanya ke supirnya dahulu apakah benar ini angkot ke Taman Batu atau
tidak. Karena angkot warna kuning terdapat bbrp disana.
Lokasi Taman Batu berdekatan
dengan Guha Pawon, cukup jalan kaki sekitar 15 menit. Jadi diantara 2 lokasi
tsb sudah dihubungkan dengan jalan setapak yg berbatu dan sudah cukup baik
untuk dilalui.
Banyak yg bilang lebih baik ke Guha
Pawon baru setelah itu lanjut ke Taman Batu. Nanti bilang saja ke supirnya,
tolong antarkan sampai ke pertigaan Guha Pawon, dan lanjut naik ojek sekitar
Rp. 5.000 / orang untuk ke Guha Pawon. Namun berhubung angkutan umum yg kami
tumpangi banyak berisikan penumpang yg ingin ke Taman Batu, maka supir pun
bersedia mengantarkan sampai ke depan gerbang Taman Batu dengan biaya Rp.
10.000 / orang.
Sesampainya disana, kami pun
langsung naik menanjak ke lokasi Taman Batu. Dibawah juga disediakan parkiran
mobil dan motor yg cukup luas, dan terdapat bbrp warung2 kecil di pinggirannya.
Sebagian besar adalah penjual mie rebus
/ goreng. Tiket masuk lokasi Taman Batu sebesar Rp. 3.000 / orang. Dan tidak
sampai 5 menit dari loket, maka sampailah kami di bukit Taman Batu. Bukit taman
berbatu nan luas dengan hamparan batu2 kecil sampai seukuran rumah bak zaman
flinstone terhampar dimana - mana. Banyak orang yang berfoto disana sini, jika
kesana pada musim panas, disarankan membawa payung / memakai topi karena tidak
ada pepohonan disana J
Taman batu dikelilingi oleh bukit
- bukit lainnya. Ada beberapa bukit yang dikeruk tanah atau batunya, dan tampak
jika dilihat dari atas taman batu. Tapi secara keseluruhan, pemandangan
perbukitan tersebut indah sekali dilihat dari taman batu.
Taman Batu
Taman Batu
Taman Batu
Taman Batu
Taman Batu
Taman Batu (Ketika
Menuruni Taman Batu untuk Keluar dari Taman Batu)
Taman Batu (Tampak
Parkiran Mobil dan Motor dari atas Taman Batu)
Perjalanan pun lanjut ke Guha
Pawon yang lokasinya berdekatan dengan Taman Batu. Jika berjalanan kaki, hanya
dibutuhkan waktu sekitar 15 menit. Dari Taman Batu ke Guha Pawon sudah
dibuatkan jalan setapak berbatu. Posisi Guha Pawon berada di bawah Taman Batu,
maka kita akan menuruni jalan setapak tersebut untuk mencapai lokasi Guha
Pawon. Namun berhubung saya dan teman saya sedang malas berjalan kaki :D Kita
pun melanjutkan dengan naik ojek Rp. 10.000 / orang. Biaya masuk Guha Pawon
sebesar Rp. 5.500 / orang. Sebelum masuk ke dalam Guha, kami pun menyewa 1
guide dengan upah sukarela karena kami takut tersasar di dalam Guha. Mereka
standby persis di depan Guha dan menawarkan jasa guide.
Guha Pawon
konon katanya adalah dapurnya Dayang Sumbi. Pawon pun sendiri artinya dapur.
Gerbang Masuk Guha
Pawon
Jalan Setapak dari
Taman Batu Menuju Guha Pawon atau Sebaliknya
Banyak monyet yang akan kita
jumpai dari gerbang pintu masuk ke arah Guha Pawon.
Monyet Guha Pawon
Pintu Masuk Guha
Pawon
Tempat
Fav untuk Foto
Di dalam Guha
Pawon terdapat miniatur makam, yang katanya dulu pernah ditemukan tengkorak
manusia. Guha Pawon terdapat 3 jendela, jendela tersebut berbentuk lubang mirip
jendela.
Jendela 1
Jendela 2
Jendela 3
Guha
Pawon
Taman
Batu dan Guha Pawon
Taman
Batu dan Guha Pawon
Nah dari Guha
Pawon pun kita naik ojek lagi Rp. 5.000 / orang, untuk menuju ke jalan raya.
Lanjut pulang ke Bandung lagi via KRD dari St. Padalarang. Perjalanan ke
stasiun dengan menggunakan angkot yang sama saat berangkat. Kondisi perjalanan
pulang lumayan macet, oiya sebelum ke Padalarang lebih baik cek jadwal kereta
KRD tersebut. Kami pun kembali ke hotel dan bersih - bersih badan sebentar
untuk bersiap jalan - jalan ke kota Bandung, yeiiiiyy J J J
Overall,
perjalanan ke Taman Batu dan Guha Pawon menyenangkan, sekaligus mengetahui
tempat wisata yang ada di Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar