Jalan – Jalan Bandung (Part 2)
Nah
lanjut setelah dari Taman Batu dan Guha Pawon (Re: Jalan - Jalan Bandung Part
1), lanjutlah di hari yg sama, kami ke alun - alun Bandung. Sudah beberapa
tahun ini ngga ke tengah kota Bandung, dan ternyata wooow alun - alun Bandung sekarang
kece banget, apalagi di waktu malam hari. Alun - alunnya ramee, banyak keluarga
dan anak - anak bermain disana. Yg unik dari alun - alun ini adalah rumputnya
yg terbuat dari rumput sintesis, jadi jika ingin bermain diatas rumput harus
melepas alas kaki terlebih dahulu (udah kya mau masuk masuk masjid ya). Banyak anak - anak yg bermain lempar gasing berwarna
ungu disana. Masjid Raya kota Bandung pun besar sekali, namun
terlihat tidak mengerikan seperti masjid besar pada umumnya dan terasa nyaman
jika berada di dalamnya.
Alun - Alun Kota Bandung
Alun - Alun Kota Bandung
Masjid Raya Kota Bandung dan Alun - Alunnya
Menara Masjid Raya Kota Bandung
Menara Masjid Raya Kota Bandung
Masjid Raya Kota Bandung
Di halte alun - alun kota Bandung pun tidak seperti halte pada umumnya. Bangku - bangku halte tersebut berbentuk huruf - huruf yg disambung dan bertuliskan "ALUN ALUN BANDUNG". Intinya alun - alun Bandung KECE abiiiis :))
Halte Alun Alun Kota Bandung
Dan keesokkan
harinya, pagi - pagi kami lanjut ke Tangkuban Perahu. Terakhir kesana itu
sewaktu masih SD heuheuuu. Tangkuban buka mulai pukul 7 pagi, dengan biaya
sebesar Rp. 15.000 / orang untuk wisatawan lokal.
Tiket
Masuk Tangkuban Perahu
Untuk menuju
Tangkuban dari Bandung, kami naik angkot ke arah Lembang. Jadi dari St. Bandung
naik angkot yg kearah Lembang dengan biaya Rp. 10.000 / orang. Kemudian turun
di pasar Lembang dan lanjut naik angkot kearah gerbang pintu masuk Tangkuban.
Nah berhubung dari gerbang ke lokasi Tangkuban cukup jauh, maka kami pun menyewa
angkot tersebut. Agak mahal sih biaya perorangnya, sekitar Rp. 35.000 / orang. Dan
kira - kira seperti ini foto - foto di Tangkuban:
Kawah Tangkuban Perahu
Kawah Tangkuban Perahu
Kawah Tangkuban Perahu
Pagar yg Mengelilingi Tangkuban Perahu
Kawah Tangkuban Perahu
Kawah Tangkuban Perahu (Bisa Pre Wed lho ^^)
Gunung Tangkuban Perahu
Kondisi
Tangkuban sekarang memang jauh berbeda dengan 10 tahun yg lalu, terlihat dari
sudah dipagar secara permanen dan bukan dari bambu biasa lagi. Oiya sebelum ke
Tangkuban, ada baiknya baca cerita rakyat tentang Tangkuban dan Sangkuriang yg
terkenal itu agar dapat menambah pengetahuan akan cerita rakyat dari negeri
sendiri.
Selama di
Bandung, kami menginap di salah satu hostel di Bandung. Letaknya dekat st.
Bandung, sekitar 10 menit dari stasiun. Memang kami sengaja memilih penginapan
dekat dengan stasiun. Hostel cukup mumer, bersih dan nyaman. Nama hostelnya
Hunny Hostel, beralamat di Komplek Pascal Hyper Square Blok C No. 28, Bandung.
Jadi kalau dari pintu keluar st. Bandung, ambil arah ke kiri sampai ketemu
pertigaan, dan lanjut ambil ke kiri lagi dan tidak jauh dari sana, disebelah
kanan jalan ada Komplek Pascal Hyper Square tersebut.
Hostel tersebut
memiliki 2 buah room, 1 untuk laki - laki dan 1 untuk perempuan. Masing room
terdiri dari kira - kira 7 sampai 8 bed. Biaya per malamnya Rp. 100.000 / orang. Karena hostel, ya tidurnya berbarengan
gitu, dengan orang lokal maupun dengan orang asing. Hostel yg cukup nyaman
untuk ditinggali. Pemilik hostel bernama Pak Michael dan keluarganya. Setiap
pagi free breakfast roti tawar dan minuman kopi / teh. Nomor kontak Hunny
hostel 022 - 86060701 / 0858 - 6184 - 8058.
Hunny Hostel Bandung
Kalau ke
Bandung jangan lupa untuk berkuliner makanan khas Bandung seperti mie kocok.
Atau bisa ke pasar Kosambi untuk membeli oleh - oleh cemilan, dan bisa mampir
ke factory outlet / distro yg ada di Jl Riau atau Jl. Dago.
Mie Kocok Bandung
Selamat jalan -
jalan di Bandung kawan. Hari ini Bandung semakin kece J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar